Sebuah kejadian aneh dialami bus “Pahala Kencana” trayek Jakarta-Madura dan dua truk tangki semen curah milik PT Varia Usaha. Bus dan truk yang tengah melaju di kawasan alas (hutan) jati Juwana-Rembang itu, seolah masuk “lorong waktu”, Kamis dinihari (22/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Mendadak ketiga kendaraan besar itu berada di sebuah hutan jati gelap gulita.
Awalnya, bus Pahala Kencana dan truk beton itu, saat melintas di jalur pantura Juwana-Rembang, mencari jalur alternatif, karena jalan utama mengalami kemacetan. Namun sesampainya di Jaken, Kabupaten Pati wilayah paling selatan, sopir merasa sudah berada di jalur pantura, namun justru mengarah ke Kabupaten Blora.
Ketika melintas, memang lajur yang dilalui adalah jalan desa, mendadak mereka masuk ke hutan Gadogan di desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Wilayah ini dikenal sebagai perbukitan hutan jati. Anehnya, saat mau mendahului truk beton yang berada di depannya, kernet mencoba menahan sopir, agar truk naik dulu ke jalan yang menanjak, setelah truk bisa naik, bus mencoba naik, namun ban belakang selip dan mundur, kemudian terdengar suara benturan, kernet seketika turun dan mencoba mengecek, setelah dicek, mesin bus seketika mati. Saat sopir mengecek bodi bus, seketika dia kaget, karena dia melihat pohon jati di sekelilingnya. Bus itu berada di tengah-tengah hutan jati!
Maka, kernet pun mencoba membangunkan penumpang yang berjumlah 33 orang. Benarkah bus dan truk itu masuk “lorong waktu” atau “mesin waktu”, sebagaimana digembar-gemborkan di media massa, jejaring sosial, dan forum-forum?
Ada pandangan lain dari ahli parapsikologi, yang mungkin bisa menjawab fenomena ini. Menurut ahli parapsikologi Masrukhan, kejadian aneh dan ajaib yang menimpa bus Pahala Kencana itu, sama sekali tidak ada kaitannya dengan mistik.
“Tidak, kecil kemungkinan ada dunia lain, sopir sering begitu dia berhalusinasi. Pikirnya ada jalan,” kata Masrukhan kepada Tribunnews.com, Minggu (24/6).
Masrukhan menjelaskan, kejadian masuknya bus Pahala Kencana ke hutan jati di wilayah Blora, Jawa Tengah itu, lebih disebabkan karena faktor kelelahan dan menumpuknya beban pikiran sang sopir, sehingga sering menghayal dan batinnya tidak tenang.
“Kelelahan, banyak masalah jadi sering menghayal, tidak jelas realitas, karena ketidaktenangan batin,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Maslukhan, sopir juga diduga telah diberi sugesti terhadap tempat-tempat angker oleh sesama pengemudi saat mereka berkumpul.
“Sering itu sopir kalau bertemu saling cerita, sering dibilangin begitu, jadi ada semacam sugesti,” jelasnya.
Peristiwa seperti dialami bus Pahala Kencana itu, kata Masrukhan, memang kerap terjadi di lokasi pantai utara Jawa. Fenomena tersebut dinamai halusinasi negatif, dimana ketika seorang sopir bus memikirkan sebuah jalan terbentang di hadapannya, tetapi nihil.
“Kalau dari para psikologi, sopir berhalusinasi mungkin ada beban masalah, pernah dengar di daerah situ angker, dan dia percaya. Pertama ke situ, saat itu malam gelap,” jelasnya.
Penyebab dari adanya halusinasi yang muncul tersebut bisa saja berasal dari obat-obatan atau sang sopir memang kelelahan setelah mengemudikan mobil bus berbadan besar seperti Pahala Kencana.
Nah, sekarang terserah anda. Lebih percaya teori “lorong waktu” atau “mesin waktu” (waktunya nggak berpindah kok, misalnya, ke masa lalu), atau teori halusinasi ini?
anazkia said:
Tapi kok bisa barengan dua gitu yah?
wib711 said:
Selama masih ada jalan yg bisa dilalui, bisa saja memang tersesat. Kl masuk hutan kan jejak ban bisa ditelusuri, apalagi ini bus n truk
srisariningdiyah said:
Aku harus liat peta dulu kalau mau ikut berpendapat hehe
tianarief said:
bukan dua, tapi tiga (plus dua truk semen).
mylathief said:
ada yg tertarik menyelidiki kah ini? hehe
tianarief said:
ini memang tidak terlalu aneh, wib. bus berada di tengah hutan jati, yang notabene ada jalan meski kecil. waktu tetap di tahun 2012, tempat tetap di jawa tengah (blora). jadi apanya yang berpindah? bagaimana bisa disebut mesin waktu? 😀
tianarief said:
nggak ada yang bergeser kok ri; sama-sama di kabupaten blora.
srisariningdiyah said:
Anaz coba sesekali nyetir..nanti tahu rasanya berkendara beriringan…kendaraan yg di belakang cwnderung mengikuti depannya tanpa sadar
tianarief said:
tentu saja, karena katanya, ini “fenomena aneh”.
tianarief said:
betul ri. satu nyasar, semua nyasar.
anazkia said:
Owh, iya juga yah, apalagi kalau macet n cari jalan tikusAnaz nggak mau belajar neytir, Mbak. Mengendarai motor aja gak berani 😦
srisariningdiyah said:
Kalo masi sekabupaten msh wajar deh kayaknya hehe ga aneh
ydiani said:
bingung yang dijadiin lorong waktu apanya ya
tianarief said:
kalau fenomena seperti ini, aku sering mengalaminya (tapi -mudah2an sekarang nggak lagi). aku pulang kantor tengah malam naik motor, kondisi setengah, atau bahkan tiga perempat ngantuk, motor melaju, begitu tersadar, kok sudah hampir nyampe rumah? fenomena lorong waktu? hehehe.
tianarief said:
iya, sebutannya salah tuh. mungkin yang lebih mendekati bukan perpindahan “waktu”, tapi “ruang”. karena bus kan berjalan/berpindah tempat.
omhanif said:
klo aku pernah nyasar, mestinya lurus malah belok kanan. alhirnya kembali ke posisi semula. anehnya dari arah kiri, dan gak pernah tahu dimana motong jalur yg benar
enkoos said:
akhirnya bisnya bisa keluar dari hutan gimana caranya?
tianarief said:
mungkin belok kanan terus, om (melingkar), dan kembali ke posisi semula.
tianarief said:
kan ada jalan (kecil), jalan menuju desa.
fightforfreedom said:
Kalo ngomong sama sopir bus sering dapat cerita yg mistis, terutama kejadian-kejadian di jalan tol.
agungks said:
yang bikin istilah lorong waktu untuk berita ini siapa ya? Kenapa ga portal atau jumper? Toh barangkali ga ada masalah dengan waktu, cuma “tiba2” terperangkap di tengah hutanTapi gini, Kang. Kalo baca di tribun news, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh si ahli parapsikologi di atas:1. Menimpa 3 kendaraan secara bersamaan2. Bisa masuk hutan knp ga bisa keluar, malah harus nguruk sawah dan nebang pohon utk mengevakuasi kendaraan3. Bis sama sekali tidak tergores dan ga ada jejak kendaraan sebelum lokasiAto tribun news ngawur??
tianarief said:
ya, banyak sekali cerita keanehan dari para sopir itu.
tianarief said:
ini menarik juga. mungkinkah ketiga kendaraan besar tsb baru nyadar setelah jalan yang mereka lalui menyempit dan tak bisa mundur?
srisariningdiyah said:
Kalo bener 3 poin yg agung bilang terjadi, aku fokusnya poin 2 dan 3… Karna poin 1 masi wajar…
srisariningdiyah said:
Betul mas tian, aku pernah driving di sumatra ga bisa atret di hutan2nya…saking menyempit jalannya
tianarief said:
nah, itu bisa sedikit menjawab yang agung paparkan (no 2 dan 3). 😀
srisariningdiyah said:
Oiya buat yg sering naik gunung…pasti tahu rasanya membuka jalur hutan yg esok harinya tertutup lg seperti nggak pernah dilalui sebelumnya…karakteristik hutan di indonesia seperti itu…pernah mengalami di gunung slamet jalur batujadi tidak mengherankan kog, kalau jejak bus hilang keesokan harinya di belakang badan bus 🙂
tianarief said:
bener sekali ri. fenomena aneh (antara lain, karena kelelahan) di gunung pernah dialami sekelompok pendaki di gunung ciremai. mereka berjalan tiada ujung, karena ternyata kembali dan selalu kembali ke titik awal.temanku juga, yang nekad naik gunung cikuray sendirian tanpa bawa bekal dan peralatan cukup, mengalami halusinasi yang luar biasa. dia mengaku bertemu hal-hal aneh selama perjalanan pulang, meski akhirnya bisa kembali dengan selamat.
seblat said:
asik baca selingan berita gini. menghibur.. hehehe. tp pernah ada pengalaman yg kurang lebih sama ajaibnya. masku yg harus pulang cepat karena ibu meninggal, diantar oleh santri2 dari pondok pesantren di banyuwangi. jarak tempuh jogja banyuwangi harusnya min 6-7 jam lah ya. masku dianter hanya kurang 4 jam sampai jogja… dari jam 2 pagi smpai jogja jam 5 pagi, katanya waktu itu masku sempet suruh memejamkan mata..
tianarief said:
wah, jangan-jangan diajar naik buroq –kendaraan yang pernah dipake nabi. hehehe. 😛
rengganiez said:
wahh berarti ada dunia lain, yang bisa dimasukin lewat lorong waktuu..
tianarief said:
dunia paralel kali, seperti di film-film. 😀
huflepuff said:
Judul ‘lorong waktu’ sepertinya sengaja ditulis untuk membesar-besarkan. Padahal tidak ada hubungannya..Masih satu kabupaten. Tidak heran kalau nyasar di hutan jati.. Kalau nyasarnya di Palembang baru para pembaca takjub… hahaa
srisariningdiyah said:
kelelahan dan kekurangan oksigen dalam darah… jadi berhalusinasi…http://srisariningdiyah.multiply.com/journal/item/688
cindil said:
Ini masuk akal banget. Liat aja jejak ban nya. kan tu 2 kendaraan gede. Kalo memang gak ada jejak nya sama sekali dan gak ada jalan disitu.. nah.. baru dipikirkan kemungkinan lain, misalnya si sopir nekat hihihihi
tianarief said:
jawaban yang top! jadi nggak ada yang terlalu aneh ya? 😀
tianarief said:
iya, ini musti diperhatikan sama para pendaki. dan yang terpenting, jangan melakukan pendakian solo, musti ada orang lainnya, jadi bisa saling menolong.
tianarief said:
soalnya, berita ini digembar-gemborkan sebagai fenomena mesin waktu. lha, waktunya masih tetep sama, lokasinya juga masih di sana-sana juga. 😀
kopiradix said:
problem klasik di negera ini, seharusnya beban emosional itu bisa dilepaskan dan tidak ditumpuk-tumpuk sampai jadi seperti bom waktu
agusdidin said:
mereka beriringan khan?kayaknya yg depan nyasar, yg belakang ikutan nyasar.. 😀
tianarief said:
betul, beberapa kasus kecelakaan lalu lintas berawal dari kelelahan akut dari si sopir.
tianarief said:
nah! betul sekali kang. 😀
kopiradix said:
dan bukannya belajar self healing untuk membuang beban emosi malah pakai pil koplo biar gak ngantuk 😦
tianarief said:
pil koplo dan juga sabu-sabu. karena kabarnya, jenis narkoba ini bisa bikin pemakainya tahan (padahal semu).
agungks said:
Ri..ini yg lewat 3 mobil segedhe gaban loh bukan orang naik gunung.Tapi ga tau juga yaa, kan gw cuma berdasar baca sana-sini, ga mengalami langsung
kopiradix said:
nah itu dia intinya kang, mereka tidak tahu apa yang ada di bawah sadar mereka saat sedang terbuai oleh kekuatan semu dari obat-obatan tersebut, padahal kekuatan mereka sudah terkuras habis dan tidak dapat kesempatan untuk mengembalikannya
jampang said:
nyasarberjamaah 🙂
tianarief said:
menarik juga metode self healing ini. 🙂
tianarief said:
iya, tergantung yang bawa di depan.
ikkens said:
Alhamdulillah mandeg di hutan jati, ga nyusruk ke jurang…
tianarief said:
alhamdulillah. 🙂
lollytadiah said:
mengamati dengan seksama…:)
srisariningdiyah said:
lho buka jalur kan babat sana sini, kalo cuma kelindes ban pohon yang layu bisa tegak lagi lho 🙂
kopiradix said:
iya kang, perlu disosialisasikan agar banyak yang mempraktekkan 🙂
wikan said:
kecuali kalau dari jalan di jawa, keluarnya di papua 🙂
tianarief said:
nanti ngobrol2 lah di bazar. 😀
tianarief said:
iya. hehehe.
wikan said:
kalau di kuliah dulu malah ada cerita bus hantu, pernah denger gak pak? 🙂
tianarief said:
nggak. ada juga kereta hantu (bogor-manggarai). 😀
wikan said:
itu katanya dari bandung ke yogya, bisa sampe dalam waktu 6 jam (normalnya 10 sampai 12 jam). tapi nyegatnya dari luar terminal. katanya yang ngalamin anak mahasiswa
tianarief said:
oh gitu ya? ajaib dong. penumpangnya selamat di tujuan kan? 😀
kopiradix said:
baik kang, dicoba sekalian juga boleh 😀
wishknew said:
Kalo enggak ngayal ya jin atau aliens.
tianarief said:
maksudnya, dicoba pijatannya? 😉
tianarief said:
seperti fenomena orang tidur di masjid pindah ke dalam beduk ya?
mychocolatebox said:
Tapi kok bisa ada 3 kndaraan yg nyasar kesitu ya?! Halusinasinya samaan kali ya..
tianarief said:
ya, di situlah keanehannya.
kopikahwa said:
*berharap dari kantor Gresik bisa langsung masuk pintu kantor Jakarta. biar biaya SPD nggak membludak..
tianarief said:
itu namanya teleportasi. 😀
kopiradix said:
lebih tepatnya ketukannya kang, tapping gitu istilahnya 😀
tianarief said:
oh, seperti refleksi, pake alat/tongkat, gitu? 😀
kopiradix said:
pakai jari kang 😀
tianarief said:
wah, semacam totok jari. 😀
kopiradix said:
gak sampai seperti totok koq, kalau totok kan harus dilakukan jago kungfu 😀
tianarief said:
iya, pijat. 🙂
tianarief said:
oh, pijat kalo gitu.
Candra Gunawan said:
PERHATIAN. JANGAN KIRIM BARANG LEWAT PAKET PAHALA KENCANA. SAYA PERNAH KIRIM PAKAI PAHALA EXPRESS, SAMPAI DITEMPAT BARANG YANG DITERIMA RUSAK. TIDAK ADA GANTI RUGI, TIDAK ADA TANGGUNG JAWAB, MALAH DIBOLAK BALIK. MAU KOMPLAIN NGGAK DILADENIN. UNTUK SAUDARA2 JANGAN KIRIM PAKET PAKAI PAHALA EXPRESS, ANDA PASTI KECEWA. DEMI ALLAH SAYA TIDAK BERBOHONG
Iyan said:
Betul mas Candra, saya juga mengalami hal yang sama
Hampir semua barang yang dikirim rusak
Bahkan beberapa hilang atau tertukar dengan barang orang lain
Ketika saya meminta pertanggung jawaban, Pahala Express seakan-akan lepas tangan
Mereka tidak mau bertanggung jawab
Saya betul-betul kecewa dengan pelayanan Pahala Express