“Kalau orang Sunda dibilang tidak bisa melapalkan hurup F, itu PITNAH!” demikian ungkapan humor orang Sunda, menanggapi fenomena sulitnya orang Sunda (terutama orang jadul) melafalkan huruf F.

Ini bisa dimaklumi, mengingat dalam kosa kata basa Sunda, tak ada satu pun kata yang memakai huruf F. Coba saja anda absen satu per satu. Peuyeum kan ditulis dengan huruf P, bukan F (jadi Feuyeum). Hehehe.

Sampai-sampai guru ngaji saya waktu kecil, saat mengajarkan ayat Qur’an yang berawalan “fainnama…”, tapi dilafalkan jadi “painnama…” Secara bahasa (Al Qur’an) ini memang salah karena konon bisa mengubah artinya. Tapi apa boleh buat, lidah Sunda tea…

Tapi kalau fenomena ini sudah merembet pada bahasa tulisan, kacida teuing atuh! Seperti pada foto berikut ini:

dan ini…

Seperti dilakukan salah seorang reporter saya. Mentang-mentang asal Bandung, lantas dia seenaknya menulis “PT Chevron Indonesia” menjadi” PT Chepron Indonesia”, dan juga beberapa kata lainnya. Eta mah beritanya jadi tidak akurat atuh Kang. Euleuh-euleuh si Akang!

Sumber foto: grup FB Banyolan Sunda