Gimana rasanya turing menunggang mobil sedan lawas Eropa (Peugeot 504)? Rasanya nyaman banget. Apalagi nggak usah repot-repot nyupir, tinggal duduk santai sebagai penumpang.
Kenapa disebut kerja, padahal jalan-jalan? Bagiku, ini bagian dari kerja, karena memang ditugaskan oleh bos, untuk meliput turing komunitas pencinta sedan buatan Prancis itu, dari kelompok Peugeot 504 Community.
Rutenya, Sabtu (21/4) berangkat dari Rest Area Km 9 Tol Jagorawi Cibubur menuju Cisaat Sukabumi. Di Jalur (nama tempat yang banyak tempat kuliner), di Sukabumi, kami bergabung dengan sesama anggota komunitas dari Sukabumi, Cianjur, dan Bandung.
Dari sana kami konvoi, melibatkan 20-an mobil, menuju Caringin Kulon, menuju Panti Asuhan Al Andalusia, untuk menyerahkan sumbangan.
Kemudian, kami beristirahat di sebuah hotel jauh di atas bukit di Selabintana, Kabupaten Sukabumi. Di sana, aku sempat membuat laporan tentang kegiatan Bakti Sosial ini di Gatranews.
Keesokan harinya, setelah berfoto-foto di depan Masjid Secapa Sukabumi, kami kembali ke kota masing-masing. Tiba di Penggilingan, menjelang isya.
Perjalanan dengan sedan yang pernah dimiliki Presiden Iran Ahmadinejad itu, sama sekali tidak melelahkan.
ydiani said:
seruuu
jampang said:
enaknya š
gitacinta said:
wah… š
nunksubarga said:
Merk mobil ini bukannya mesinnya cepat panas,jadi sering mogok kalau dibawa jarak jauh..cmiiw
estiningtyas said:
enak kalo tinggal duduk aja hehhee
omhanif said:
salah satu mobil ternyaman, angler kata wong jowo. Nginap di salabintana, ketemu santi ga
andredhia said:
dari forum tertingginya.. JPC alias Jakarta Peugeot Club juga ada yg ikutan Mas?jadi pingin punya Peugeot lagi (tapi yg model baru.. hehehe…)
myshant said:
asyiklah kalau kerja dapet tugas beginian, spt yg waktu itu lintas sumatera ya mas ? š
tianarief said:
cukup seru. š
tianarief said:
tentu saja. hanya saja musti pandai-pandai membawa diri. aku masuk ke komunitas yg sama sekali baru, mengenalkan diri, dan ikut ‘melebur” bersama mereka.
tianarief said:
wah juga.
tianarief said:
ah nggak cepet panas, biasa aja. yang ada, tenaga mesinnya besar (dg gampang nyalip truk tronton di tanjakan), suspensinya empuk, dan modelnya tak ketinggalan zaman. yang jadi masalah itu, suku cadang dan sedikit bengkel yang paham mobil ini.
tianarief said:
tentu saja tidak cuma duduk, tapi mewawancarainya sambil jalan, plus menuliskannya dalam laporan di online dan majalah.
tianarief said:
bikin terlena ya om, penumpang bisa tidur nyenyak. *ngerinya kalau sopir juga ikut2an. :))
tianarief said:
kayaknya gak ada. pemrakarsa acara ini peugeot 504 community. yang ikutan anggota peugeot community indonesia (segala tipe), dari kota jakarta, sukabumi, cianjur, dan bandung. kata yang fanatik 504 sih enakan 504. tentu saja setelah direstorasi.
tianarief said:
iya, refreshing. waktu itu bukan lintas sumatera, tapi di sumbar (padang-payakumbuh pp). š
tianarief said:
santi yang mana? shanti jogja? š
myshant said:
ya kerana sumbar ada di sumatera, anggap ajalah lintas sumaterasama temen ini …hihihihi
omhanif said:
santi yg suka nyanyi, ortunya kan pemilik hotel salabintana permai, hotel/resort yg di ujung jalan salabintana
yudimuslim said:
wuaaaaaaaaaaa mupeng om :((
tianarief said:
hehehe. bener juga. š
tianarief said:
oh shanty yang penyanyi. mungkin hotelnya yang agak bagusan. kalau hotel kami kemarin, yang sederhana, adanya jauh di atas bukit. š
tianarief said:
mau peugeot juga? entar dicariin deh. š
yudimuslim said:
duetnya nggak kuat om š
tianarief said:
cuma seharga motor kok.
omhanif said:
kalo untuk yg tingal di jabotabek gak masalah sihkarena untuk sparepart, di senen ada beberapa kios yg jual spare part utk mobil inicuma bengkel agak susah, karena untuk tune-up mobil prancis, agak beda ama mobil2 jepang.waktu dulu aku npunya renault, kepaksa nyari buku panduannya, dan ngoprek sendiri
tianarief said:
nah bagus. ujung-ujungnya, aku juga pengen bisa gitu. makanya, banyak pemilik mobil eropa yang ujung-ujungnya nyerah, beralih ke produk jepang.mungkin “mobil seharga motor” itu cuma awalnya (semi bahan), karena kita harus punya budget banyak utk perbaikan/renovasi, pemeliharaan, dll. š