“Buk!” terdengar suara gedebuk dari gudang di samping kamar kami –yang hanya disekat selembar tripleks. “Paling penunggu gudang,” pikirku. Kami sudah terbiasa mendengar suara-suara dari gudang, yang terhubung langsung ke dapur itu.
Suatu hari, kami mendengar suara yang beda dari biasanya. Suara yang tidak biasa. “Aha, pasti si penunggu gudang itu baru beranak. Ketika kutengok di salah satu dus, langsung terdengar sapaan. “Meong,” sapa sang induk.
Rupanya kucing –yang diduga milik tetangga sebelah rumah– itu, sengaja ngekost di gudang kami, tanpa makan. Ya, nginep doang, makan tidak dijamin (kecuali kalau ada sisa-sisa tulang ayam atau duri ikan).
Lebih dari seminggu si kucing belang-belang kehitaman itu ngekost di gudang. Hikmahnya, si monyong berbuntut panjang tak berani lagi narsis di depanku.
Apalagi si kucing –yang anaknya tadi siang baru dipindahkan dari gudang entah ke mana– itu tipe pemburu. Seperti tadi sore, dia dengan sabar menunggui lubang pembuangan air cuci piring, yang biasanya dijadikan jalan keluar si tikus.
Hasilnya, tak seekor tikus pun ditangkapnya. Mungkin sudah pada ketakutan sejak si penunggu gudang itu ngekos di gudang.
bundel said:
Haiyah, kucing ya? Seneng sih saya sama kucing, kalau dia di tempat saya, ya saya belikan makanan kalengan sekalian π
tianarief said:
waduh. kalau kami kami sih memberi makan sepanjang ada sisa-sisa makanan yang dia suka. kalau yang ngasih rutin, kan ada pemilik/pencinta kucing sebenarnya, yang kebetulan tinggalnya sebelah rumah persis. π
faziazen said:
kirain penghuninya mahluk tak kelihatan
kaklist said:
kucing di rumahku takut tikus.. klo ketemu ga sengaja, dia yg lari duluan :p
remangsenja said:
Meeeeongg…. *pingin punya kucing lagi π₯
tianarief said:
hahaha. kalau nggak kelihatan, gimana bisa ketahuan dia menghuni? π
tianarief said:
yahh, bisa dipecat sebagai kucing dong. :))
tianarief said:
kucing sphinx, unik tuh rie. π
jampang said:
kalau tikus got… kadang bodynya nyaris sebesar kucing π
tianarief said:
kalau tikus got banyak ditemukan di jalanan di jakarta. di bogor ini, alhamdulillah belum nemu tikus got yang besar-besar.
huflepuff said:
Wa.. kucingnya beranak ya mas?ada fotonya?
prajuritkecil said:
Kucing di rumahku sini, masih mental pemburu kang. Tikus dimakanin sama dia… Disisain kepalanya doankYeaksss
rengganiez said:
jika tikusnya udah habis, gantian berburu yang di atas meja makan tuh π
wikan said:
hii ada penunggunya π
tianarief said:
nggak difoto. tapi kira-kira belang bulu kucingnya seperti ini:
tianarief said:
bagus dong. kepalanya dikubur. kalau nggak, bisa bau ke mana-mana. π
tianarief said:
makanya, kucing di sini sebenarnya dilarang berada dalam rumah. tapi yang ini, muncul lagi, muncul lagi, lewat jalan atas. dia nongkrong semalaman di dapur menunggui tikus.
tianarief said:
iya, yang nungguin.
lembarkertas said:
kucing di rumahku bisanya nyuri lauk di dapur doang. makanya segera kuusir kalau kelihatan di sekitar rumah.eh, kirain penunggunya siapa gituuu.
kopikahwa said:
Lucuu!! apalagi kalo bobonya pelukan begini. gemesss!!kucing yang ada di sekitar rumah cuma bisa bikin kotor sama nyenggolin vas bunga, oleh Ibunda biasanya diusir galak π
enkoos said:
bagus deh kucingnya berburu tikus. Aman dunk rumahnya dari jarahan tikus.
tianarief said:
kucing seperti itu memang wajib diusir. siapanya siapa? π
tianarief said:
hehehe. siapin air seember. π
tianarief said:
iya, sementara kucing itu masih rajin nongkrong di rumah, tikus-tikus tak berani muncul. π
walah said:
penunggu gudangku udah ga doyan tikus mas… lebih suka nyolong dari meja makan… sampe bingung mau diapain… didiemin kok ngeselin, tapi mau mukul juga ga tega…
tianarief said:
nggak usah dipukulin, ditutup aja pintunya rapat-rapat buat dia. π
walah said:
Sebenernya udah dikasih tulisan “Kucing Dilarang Masuk” mas… tapi kok masih nekat… tulisannya kurang gede kali ya mas?? π π
tianarief said:
nggak usah repot-repot pake tulisan segala mas. cukup dipasang orang-orangan, eh anjing-anjingan. :))
bundaicha said:
waaah senangnya ada yang kos dan bermanfaat hehehehe..
tianarief said:
iya, hehehe. tapi kadang “anak kost” itu dikeluarkan, karena mencurigakan (karena lagi masak ikan peda). takutnya ngincer peda, bukan tikus. ;))
srhida said:
Jadi, boleh kos di rumah Mas Tian, asal mau makan tikus :p
tianarief said:
hahaha, kesimpulan yang menarik. :))